Jumat, 30 April 2021

Kepentok Kebuntuan

Memasuki akhir dari kelas menulis online, tugas bukan berkurang, justru semakin bertambah banyak. Setidaknya ada 3 tugas dipertemuan terakhir. Tugas pertama sudah terlewati, hanya sekedar membuat sebuah testimoni kemudian di upload di media sosial. Tugas kedua dan tugas ketiga yang merupakan tugas inti dari pertemuan kelima ini belum sama sekali aku kerjakan. Deadline tugas kedua besok. Sedangkan tugas ketiga masih ada waktu 3 hari dari deadline tugas kedua.

Disaat-saat seperti ini, aku seperti "Kepentok". Tidak ada ide yang muncul untuk menyelesaikan tugas kedua. Tugasnya adalah menambahkan 3 halaman dari naskah yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

Buntu. Otakku tidak dapat bekerja dengan baik. Bahkan untuk menulis di hari ke-18 ramadhan ini pun aku berpikir sangat keras. Masih saja merasa tidak dapat berpikir jernih.

Aku jadi teringat, untuk memulai menulis, cara termudah adalah dengan memulai dari hal yang terdekat. Misalnya saja dari kegelisahan. Apa yang menjadi kekhawatiran, atau mungkin apa yang sedang dipikirkan. Lalu, tulis saja dulu. Tidak perlu membacanya, mengeditnya, atau menghapusnya. Hal itu dilakukan di akhir penulisan saja.

Jadi, yaa begini ini🙈. Tulisanku kali ini berisi kegelisahanku yang sedang buntu karena tidak menemukan ide untuk mengerjakan tugas, ataupun sekedar menulis blog cerita ramadhan. Aku tulis saja yang terlintas dipikiranku saat ini. Biarkan saja mengalir. Terdengar receh sekali yaa ini.

#RaMen
#Day18
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Label Pena

Pena Terpopuler

Kawan Pena