Terkadang aku suka terdiam, seperti seseorang yang sedang berpikir namun sebenarnya tidak ada yang aku pikirkan.
Menatap ke satu titik yang sama dengan tatapan kosong penuh kefokusan. Menunggu Ada yang membuyarkan kefokusan itu.
Jika tersadar, aku kadang berpikir, mengapa aku selalu begini tanpa sebab. Jika ku cari apa sebabnya, aku tidak pernah menemukan jawabannya.
Jenuh kah ? Kecewa kah ? Atau apa ?
Jika jenuh, apa alasan kejenuhan itu ? Aku merasa baik-baik saja semuanya.
Jika kecewa, apa pula yang membuatku kecewa ? Allah selalu membuatku merasa bahagia.
Jika bukan karna semua itu, lalu apa alasannya ?
nyang boneng kamoe?
BalasHapusjangan kebanyakan ngelamun neng. ayam tetangga aja matik.
BalasHapus