Sabtu, 26 Mei 2018

Menunggu Ide

Sudah hampir tengah malam. Tepatnya pukul 22:30 atau jam setengah sebelas malam. Hari ini adalah hari yang biasa aku pakai untuk menulis. Tapi sudah hampir diujung hari, aku tak kunjung juga menulis. Entah mataku sedang tidak bersahabat dengan keinginanku. Mata dengan otak terasa tidak singkron. Mataku lelah dan ingin terpejam, tapi otakku masih berusaha mengontrol dan memberi suggesti pada mata agar mau sedikit menunggu lagi.

Mata sudah aku kondisikan agar tetap terbuka, bukan terpejam. Aku hanya perlu menunggu ide yang akan dikeluarkan oleh otakku untuk kemudian aku tulis. Sesekali mataku terpejam, ini adalah gerakan reflek ketika aku mencoba untuk berpikir lebih keras. Hasilnya lumayan, beberapa kata mulai muncul diotakku. Tapi aku bukan hanya memerlukan beberapa kata, aku membutuhkan ide untuk merangkai kata-kata tersebut menjadi rangkaian kalimat yang baik.

Ide. Ide. Ide. Dimanakah dikau berada. Rangkaian kalimat tidak usai-usai aku rampungkan. Rangkaiannya selalu berantakan. Aku butuh ide, agar rangkaian kalimat ini tidak aku hapus lagi secara berulang kali. Aku juga butuh teman santap malam sepertinya, agar mataku tetap berada dikoridornya.

Aku sedang menunggu ide. Jika ide ini tidak kunjung datang, maka aku tidak bisa menulis.

------------------sunyi-------------------

------------------berpikir-------------------

------------------zzzzzzzzz-------------------

ternyata aku tertidur beberapa menit dalam masa penantian ide ini.

----------------beberapa menit kemudian----------------

Tanpa pikir panjang aku tulis apapun kata yang terlintas dalam otakku. Berantakan. Iyaa, itu pasti, tapi dalam menulis ada proses editing, aku bisa edit tulisanku kembali setelahnya.

Benar saja. Ternyata setelah aku coba untuk langsung menulis, tulisan itu bisa aku rampungkan. Kata demi kata mengalir begitu mudahnya tanpa perlu menunggu ide terlalu lama.

Dasar, aku baru ingat bahwa ada kalimat bijak seperti ini:
"Ide itu tidak ditunggu. Menulislah, maka ide itu akan mengalir"

Mungkin setelah ini aku harus lebih sering mengingat kalimat bijak ini ketimbang harus menunggu ide saat ingin menulis. Heehee

#sabtulis #pekan21

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Label Pena

Pena Terpopuler

Kawan Pena