Sabtu, 24 Maret 2018

Sendiri

"Kamu ngga punya temen yaa ? Kerjaannya jalan-jalan sendirian mulu", pertanyaan yang saya tujukan pada salah satu teman yang hobinya adalah berpetualang sendirian.

Dia. Hampir setiap hari sepulang mengajar selalu pergi jalan-jalan. Entah untuk makan, nonton, atau duduk manis di dalam kereta menikmati mondar-mandirnya rute kereta. Dia bahkan pernah berada dalam kereta dari jam 5 sore sampai jam 8 malam untuk melakukan hal itu. Hobi atau iseng, itu hampir sulit saya bedakan.

Saya tak habis pikir, apa yang membuatnya nyaman melakukan itu semua sendirian. Padahal dia bukannya orang yang introvert ataupun anti sosial. Dia tipikal yang rame dan senang bercerita. Seharusnya dia tidak menyukai kesendirian. Begitu menurut saya. Tapi ternyata pendapat saya itu salah. Katanya jalan-jalan sendiri itu enak dan bikin nagih. Dia menyuruh saya mencobanya.

"Cobaan deh ka, sesekali nonton sendiri. Naik kereta bolak-balik. Seru tau liatin ekspresi orang satu-satu di dalam kereta. Suka bikin ketawa sendiri, kesel sendiri, haahaa."

Begitu katanya. Dengan sangat antusias dia menceritakan pengalamannya. Entah ini sugesti atau apa, saya jadi penasaran ingin mencoba. Saya pikir mungkin apa yang dia katakan itu benar, saya perlu mencobanya sesekali. Dan beberapa hari lalu saya tidak masuk kerja untuk melakukan itu. Kebetulan kontrak kerja Saya juga sudah habis, jadi saya punya alasan untuk tidak masuk kantor heehee.

Berangkat pagi-pagi dengan pakaian kerja seperti biasanya. Saya hanya pamit kepada orangtua untuk keluar rumah. Sengaja saya tidak bilang kalau saya bolos. Termasuk soal kenapa saya bolos. Khawatir mereka menjadi khawatir (ngerti kan yaa maksudnya ). Setidaknya saya tidak berkata bohong kepada mereka. Saya memang benar-benar keluar rumah, hanya saja dengan tujuan yang berbeda.

Hari itu tujuan pertama saya adalah toko buku. Iyaa, saya sangat menyukai buku, maka dari itu saya langsung mengunjungi toko buku. Hampir 2 buku habis saya lahap. Lumayan lama saya disana, sampai tidak terasa sudah masuk jam makan siang. Selesai dari toko buku, saya menuju tempat makan. Sempat linglung si ingin makan apa dan dimana. Maklum saja karna biasanya selalu ada teman diskusi untuk memutuskan apapun termasuk soal makanan.

Setelah makan siang, saya memutuskan untuk nonton bioskop. Sendirian. Saya lupa kapan terakhir saya nonton di bioskop. Sampai-sampai saya kikuk banget saat memesan tiket.


Petugas : "Silahkan mba, ada yang bisa saya bantu ? Mba mau nonton film apa ?", Sapa si petugas bioskop.

Saya : "Film yang bagus dan banyak peminatnya minggu ini apa mas ?", Jawaban kikuk Saya.

Petugas :"Minggu ini ? Ada tomb raider, black panther, yang lainnya juga rame sih mba. Mba nya mau nonton film apa ?"

Saya : "Black panther aja deh mas. Itu banyak kan yaa penontonnya ?"

Petugas : "Iyaa mba Banyak koq. Mba nya mau duduk dimana ?", Sambil memperlihatkan monitor berisikan deretan bangku-bangku yang bisa dipilih.

Saya : pencet-pencet monitor. "Koq ngga berubah warna sih nih bangku yang gue pilih", (bicara dalam hati).
"Mas, ini saya pencet koq ngga berubah Yaa ? Saya pilih duduk di C9. Ini milihnya gimana dah mas ? Saya pencet atau gimana ?", Tanya saya setelah lelah memencet monitor.

Petugas : "Disebutkan saja mba mau duduk dimana, nanti saya proses."

Saya : "Ohh"

Dalam hati malu banget ya Allah. Berasa norak. Haahaa. Sekali lagi saya harus bilang, mohon dimaklumi karna saya sudah lama sekali tidak nonton bioskop. Dulu kalau nonton bioskop pasti selalu dipesankan teman, heehee.

Saya baru sadar, ternyata begini toh jalan sendirian tuh. Seru. Tapi yaa lucu juga. Saya jadi berpikir, terkadang kita memang perlu sendiri. Memberikan waktu pada diri sendiri untuk menikmati kesendirian. Memberi jeda pada rutinitas yang ada. Melakukan hal yang tak biasa untuk sesekali waktu.

Ternyata sendiri itu tak melulu sepi. Sendiri justru menjadi ramai. Sendiri justru membuat kita berani. Sendiri menyadarkan kita akan sisi lain dari diri kita sendiri, yang tak pernah kita sangka kita memilikinya, dan yang tak pernah kita duga kita dapat melakukannya.


#sabtulis #pekan12

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Label Pena

Pena Terpopuler

Kawan Pena