Sabtu, 01 Desember 2018

Along with The Gods

Along with the gods, adalah judul dari sebuah film asal Negeri Gingseng, Korea, yang menjadi teman setia di kala waktu makan siang tiba. Film ini ada dua seri. Aku baru selesai menonton seri pertama, dan seri kedua masih on the way 😬. Film ini diperkenalkan oleh seorang teman, katanya jalan ceritanya sangat bagus. Dan harus mengikuti seri pertama terlebih dahulu supaya "nyambung" saat menonton seri keduanya, karna ternyata kedua seri ini saling berhubungan.

Film ini menceritakan tentang perjalanan seseorang yang telah meninggal dunia. Perjalanan alam akhirat untuk di hisab segala amal perbuatannya. Seseorang akan dihadapkan dengan 7 persidangan pada 7 neraka. Setiap neraka memiliki nama, dan seseorang akan di dakwa sesuai dengan nama neraka tersebut. Jika dinyatakan bersalah, maka ia akan mendapatkan hukuman yang telah diputuskan oleh hakim (Seorang dewa) neraka. Sedangkan, jika ia dinyatakan tidak bersalah, maka ia akan diberi kesempatan untuk reinkarnasi, tentu setelah melewati 7 persidangan yang ada.

Di film ini juga di ceritakan betapa sulitnya perjalanan seseorang dari satu sidang neraka ke sidang neraka berikutnya karna adanya arwah pendendam. Arwah pendendam ini adalah arwah yang menyimpan dendam pada seseorang yang sudah meninggal. Dalam perjalanannya, orang meninggal akan terus di ikuti dan di celakai oleh arwah pendendam, tujuannya adalah agar orang meninggal tersebut lenyap dan tidak dapat mencapai reinkarnasi.

Tapi, layaknya sebuah persidangan di dunia nyata, persidangan akhirat dalam film ini juga menghadirkan pengacara yaitu malaikat pembela dan juga jaksa penuntut. Masing-masing memegang peran yang sama seperti di dunia.

********

Seperti itu lah fitrah manusia. Setiap yang hidup pasti akan menemui kematian. Dan kematian bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Sebab, setelah kematian akan ada kehidupan lain yang siap dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan.

#sabtulis #siklus

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Label Pena

Pena Terpopuler

Kawan Pena