Sabtu, 11 Agustus 2018

Menyadarkan Diri Sendiri

Bertemu kembali dengan hari sabtu. Beberapa kali absen rupanya cukup membuat rindu untuk kembali menyapa. Terlebih ada saja yang selalu bertanya setiap pekannya, "Kamu nulis apa hari ini?", jadi terharu heehee..

Sebetulnya hari ini agak membingungkan, apa kiranya yang ingin saya bagi. Sebab, terlalu lama absen membuat otak sedikit tumpul untuk berpikir,  juga membuat kelu jemari untuk sekedar mengetik beberapa kata disini. Tapi demi rindu pada sabtulis, juga menjawab pertanyaan beberapa orang,  saya berusaha untuk kembali.

Jika bertanya pada saya apa yang menyebabkan saya absen beberapa minggu ini,  sebenarnya jawabannya hanya satu, tidak ada ide. Belum ada hal menarik yang terjadi dalam hidup saya atau kejadian yang menarik saya untuk menuliskannya (sebuah kamuflase dari kata malas menulis). Berbeda dengan beberapa orang yang (mungkin) sempat absen dari menulis karna sibuk dengan kesehariannya. Juga karna berpikir tulisan mereka tidaklah mengandung manfaat (sebuah kamuflase dari kata mambatasi diri).

Sungguh amat di sayangkan memang, jika semua kemampuan diri terbunuh oleh penilaian diri sendiri. Terbatasi oleh pandapat buruk diri sendiri. Memproklamirkan bahwa pendapat kita saja lah yang terbaik. Apa kita Tuhan? Bahkan yang menjawab bahwa "Tuhan bagi diri kita adalah diri kita sendiri" memiliki kelemahan yang sangat fatal. Kita adalah pinjaman. Jasad, rohani, materi, semua bukankah titipan-Nya?. Andaipun kalimat "Tuhan bagi diri kita adalah diri kita sendiri"  tidak terbantahkan, akankah Tuhan itu mengekang hambanya?

Kita tidak akan pernah tau seberapa bermanfaatnya tulisan kita sampai suatu saat ada yang menyadarkan kita akan sebegitu besarnya manfaat yang dirasakan oleh oranglain dari tulisan kita.

Mungkin suatu saat kita akan sadar ketika ada seseorang yang berkomentar,
"Tulisan kamu menggambarkan aku banget"
"Tulisan ini yang aku cari"
"Kamu nulis apa hari ini? Aku nungguin loh"
"Kemarin kamu ngga? Koq notifikasinya belum masuk ke email aku? "
"Makasi yaa tulisannya,  aku suka banget"
"Bikin tulisan tentang aku dong"
Dan mungkin akan lebih banyak lagi komentar-komentar yang akan kita dapatkan untuk sedikit menyadarkan kita bahwa kebermanfaatan yang kita buat memamg terkadang tidak dapat kita sadari, tapi justru dirasakan oleh oranglain.

Yuk, semangat kembali menulis. Bukan hanya buat kalian, tapi ini juga untuk saya :-)

Share:

2 komentar:

Label Pena

Pena Terpopuler

Kawan Pena